Thursday, February 16, 2017

Telepon dari New York

Tadi malam, pukul 10 lebih sekian, istri terbangun, mendengar handphone saya berdering, bingung mau bangunkan saya atau tidak, mengingat penelpon teridentifikasi dari New York. Dibangunkannya lah saya, nomor asing, berasal dari negeri terpaut beda waktu 12 jam. Saya angkatlah (lebih tepatnya sentuh sih) telepon. Saya menduga penipuan, akhir2 ini banyak sekali yang ingin menipu saya sejak no telepon dipublish.

"Hallo, ini Ferry dari Sultan Ageng Tirtayasa University?"
"Ya"
"Saya ingin menanyakan beberapa hal terkait proposal anda."
"Oo iya iya, sy apply u program itu (baru ngeh)"
"Saya ingin tahu posisi anda sekarang."
"Saya dosen di Untirta."
"Bagaimana anda dapat memanfaatkan program ini setelah selesai nanti."
"Saya akan mengembangkan dlm perkuliahan, menuliskan di jurnal2, mempresentasikan di seminar nasional di mana Indonesian scholars berkumpul di sana, we have a regular meeting." 
"Baiklah terima kasih, it's very clear, kita akan umumkan dalam beberapa pekan ke depan, maaf telepon malam malam"
"That's okay" 
"Good bye"
"Bye" 
Klik. Apa itu tadi, what was that? Dan saya kembali tidur, setelah makan bakso komplek dalam kantuk. 

Duh Gusti, mudah2an jawabannya nyambung, bisa lebih dari itu sebenarnya apa daya ngantuk melanda. 

(Bersambung) 

 

No comments: