Thursday, April 14, 2016

Bisakah Manusia Menahan Rizki Allah?

Bismillah. Ada masa dimana saya berinteraksi dengan Alquran dekat sekali, terus terang saya sedang mencari jalan untuk kembali ke masa-masa tersebut yang ternyata tdk mudah. Nah, ada yg menarik setiap saya baca terjemahan setelah saya mengaji, ada pengulangan ayat di beberapa surat, tentang rizki, lebih khususnya tentang Allah menahan rizki. "Eh kok ini ayat berulang?," batin saya saat itu.

Secara kebetulan saya diminta menyampaikan nasihat dalam sebuah forum sekitar tujuh tahun lalu, maka gayung bersambut. Saya kumpulkan dan catat ayat-ayat yang berulang tadi dalam buku harian, lalu saya sampaikan. Malam ini saya cari buku itu, yang ketemu malah buku harian yang lebih tua tahunnya, saat kuliah S1. Sayang sekali, mungkin suatu saat harus harus dicatat ulang.

Nah, balik ke ayat tadi, ini saya kutipkan salah satunya saja, yakni Surat Al Mulk (Q.S 67:21)
"Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?"

Sebagaimana saya bahas sebelumnya, substansi ayat di atas di ulang beberapa kali. Ya, Allah bisa menahan rizki untukmu, ada beberapa alasan yang pada pokoknya justru masalahnya bersumber darimu sendiri. Tetapi yang harus dicatat, manusia tdk dapat menahan Rizki. Sehingga jika ada manusia yang berusaha menghalangi rizkimu, Allah akan carikan jalan lain.

Ini menarik, ambil contoh begini, beberapa sahabat, senior, atasan, rekan menginformasikan bahwa saya dijegal di berbagai posisi yang diplot untuk saya. Saya menanggapi dengan ringan. Saya beruntung dekat dengan orang2 baik. Misalnya saya punya kawan dulu bernama Abdul Rozak, dia pernah bilang, Allahu Ghani Fer, Allah Maha Kaya. ArRazak, Maha Pemberi Rizki. Dan saya yakini itu. Maka yang terjadi Allah carikan jalan mengalirnya rizki yang berusaha ditahan tadi. Tiba-tiba saya diminta memberikan penjelasan oleh sebuah rumah sakit terkait hukum pidana, dihonori yang tidak sedikit, mendapat project membuat naskah akademik, diminta jadi tim di dua instansi pemerintah, dapat marketing fee sebuah second hand car, dapat project research dengan sebuah perusahaan senilai 129 jutaan, pembicara di sana-sini dan banyak lagi. Masya Allah. Allah Maha berkehendak. Tidak ada manusia yang bisa menghalangi rizki, dan tidak ada manusia yang bisa memberi rizki jika Allah tak kehendaki. Dahsyat ini. Kita kadang-kadang tanpa sadar berlaku sebagai Tuhan, seolah kita yang beri rizki. Ngeri.

Begitulah. Maka berdoalah agar kita menjadi hambaNya, jadi Abd. Dan ini tak mudah. Kalau Allah sudah jadikan kita sebagai Abd.Nya, selesai urusan.

Saya sebenarnya khawatir dengan nikmat yang selalu diberikan, khawatir tdk bersyukur. Karena Allah juga bisa berikan kita ujian berupa kekurangan, saya sedikit banyaknya pernah juga merasakan ini, dalam hal ujian ini, saya khawatir tidak bisa bersabar. Ngeri bro. Diuji kaya ngeri, diuji miskin ngeri. Pada akhirnya semoga kita semua lulus akan ujianNya baik kecukupan ataupun kekurangan. Hambakan dirimu hanya padaNya, bukan yang lain.

Cipocok Jaya.14 April 2016.