Wednesday, June 03, 2015

Leiden Belum Beruntung.

 
Beberapa pekan ini saya berkorespondensi dengan Ioana Moraru, project and research officer pada Grotius Centre di Leiden University kampus Den Haag. Proposal saya untuk mengikuti short course tentang Hukum Pidana Internasional pada musim panas tahun ini   diterima. 

Tapi seperti Laila yang tak mampir ke New York, nampaknya saya tak mampir ke Leiden tahun ini, aplikasi beasiswa saya tidak diterima oleh StuNed. Tidak dijelaskan apa sebabnya selain banyaknya aplikan, tapi dugaan saya, sertifikat IELTS saya yang expired.

Sebenarnya Kementerian Ristek Dikti punya skema pendanaan soal ini, SAME atau yang sebelumnya dikenal dengan PAR. Namun diperuntukan untuk jangka waktu minimal tiga bulan maksimal empat bulan, sementara short course saya kurang dari satu bulan. 

Support finansial internal institusi juga tak bisa diharapkan. Komitmen pimpinan terhadap kualitas akademik masih dipertanyakan. Orientasinya masih memikirkan diri sendiri. Sementara saya juga harus mulai berhenti menggunakan uang pribadi untuk persoalan institusional. 

Tapi beginilah, saya mulai percaya bahwa  segala sesuatu yang terjadi adalah yang terbaik menurut Allah. Tentang summer school ini misalnya, penyelenggaraannya bertepatan dengan awal Ramadhan. Pengalaman yang sudah-sudah plus sharing rekan lain, bepergian untuk conference dan sebagainya di ramadhan tidak begitu menarik, terutama negeri dimana Islam adalah minoritas. Kita tidak begitu menikmati negeri tersebut. Mungkin ini juga waktu yang tepat untuk merancang kemenangan di Ramadhan kali ini.

Tentang pimpinan, ini juga yang terbaik saat ini. Mungkin pesan yang ingin disampaikan adalah contoh kepemimpinan. Dan ini menjadi menarik, sebab kalau tak ada permasalahan, itu artinya kita sudah bukan di dunia, tapi ada di surga, pesan seorang almarhum guru besar hukum pada suatu hari. 

Pada akhirnya Leiden belum beruntung. Itu saja. Secara pribadi saya sudah kirim Ioana email tentang rencana ketidakhadiran saya. Insya Allah lain kali Leiden, lain kali.

No comments: