Wednesday, October 04, 2006

Baqi Graveyard


Ini adalah areal pemakaman umum Baqi di Madinah, Arab Saudi. Sebagian besar kawasan Madinah adalah gunung batu dan cadas. Hanya daerah Baqi ini yang tekstur tanahnya cocok untuk areal pekuburan. Baqi sendiri berarti sebidang tanah lembut tanpa tanah dan kerikil. Letaknya bersebelahan dengan Masjid Nabawi (Haram El Syarif). Jaraknya kira-kira 30 meter sebelah timur dari Masjid Nabawi.

Di Baqi ini terbaring Aisyah ra, istri Nabi Muhammad SAW. Juga istri beliau yang lain seperti Ummu Salamah, Juariyah, Zainab, Sofiah, Hafsah putrinya Umar bin Khattab dan Mariyah Kibtiyah. Kecuali Siti Khadijah di pekuburan Ma'la Mekah dan Maimunah di Zam'mum. Semua putra putri Nabi pun dikuburkan disini, Siti Fatimah, Qasim, Abdullah, Ibrahim, Ruqaiyah, Zainab dan Umu Kalsum. Sahabat Usman bin Affan, Abbas bin Abdullah (paman nabi), Hasan bin Ali (cucu nabi) dan ibu susuan nabi Halimatus Sa'diyah juga dikuburkan di Baqi.

Saya mengambil foto ini memakai kamera poket film Olympus tanpa dibidik, diluar sepengetahuan askar (petugas keamanan.pen). Sebab sebetulnya mengambil gambar di areal Baqi tak diizinkan. Tapi sayang jika tak mengambil gambar. Maka Olympus kecil milik adik saya itupun bersembunyi di balik jaket biru beludru pemberian Bank Jabar.

1373 tahun yang lalu. 633 Masehi, Nabi berziarah bersama seorang sahabat. Nabi memandang Baqi, mendoakan penghuninya, juga mendoakan agar orang-orang yang dikubur di Baqi diampuni semua dosanya (Ini sebabnya sebagian besar orang menginginkan meninggal di Madinah dan dikuburkan di Baqi). Kemudian kekasih Allah itu berkata pada sahabatnya bahwa beliau ditawari dua hal : kunci dunia beserta isinya atau bertemu dengan Allah. Maka sahabat tadi segera berkata dan meminta "Yaa Rasul pilihlah dunia dan isinya," katanya lirih. Namun rasul tersenyum dan memilih untuk bertemu dengan Allah. Maka tahulah sahabat, bahwa waktunya bersama rasul di dunia ini akan berakhir. Subhanallah...kami rindu padamu ya rasul.

Saya tertegun. Berdiri dan mulai mengitari Baqi yang cukup luas. Ada selasar selebar 2,5 meter yang disediakan untuk para pedestrian. Di Baqi banyak sekali merpati. Beberapa peziarah menaburkan biji gandum yang dibeli di depan pintu pekuburan.

Langkah kaki kembali terhenti karena terhalang Toyota pickup semodel Datsun pickup tua. Ada selang air karet. Rupanya ada yang petugas yang sedang menggali lubang pekuburan. Ada yang meninggal. Kepala saya menyembul, melongok lubang yang menganga di tanah. Kosong, belum ada apa-apa. Rapat sekali pikir saya. Jarak dari satu kuburan ke kuburan hanya beberapa sentimeter, bahkan relatif tak berjarak. Kuburan di sini hanya ditandai dengan dua buah batu. Kadang hanya berupa gundukan tanah atau malah rata sama sekali, hanya ada batu sebagai penanda.

Sebelum pulang keluar gerbang Baqi saya membaca ulang papan dengan poin-poin pengumuman besar yang terdiri dari berbagai bahasa. Bahasa Indonesia salah satunya. Isi intinya mengingatkan bahwa kita tak boleh meminta-minta pada kuburan. meminta hanya pada Allah. Bahkan hadist Nabipun tertera "Sesengguhnya (dulu aku telah melarang kalian untuk berziarah kubur (maka sekarang) berziarahlah, karena ia akan mengingatkanmu akan akhirat." Jadi tujuan ziarah hanya satu, mengingat akhirat. Saya menoleh ke belakang, seorang muzawir, guide resmi berpakaian khas arab mengingatkan seorang pengujung untuk tidak boleh meminta pada kuburan sebab bisa terpeleset syirik dan ia mengajarkan do'a ziarah dari nabi yang intinya memberikan salam keselamatan dan kesejahteraan dan Insya Allah kita akan menyusul kalian semua. "Halas (sudah), hanya itu do'a ziarah," katanya.

Foto papan informasi ini adalah foto yang diambil di depan pemakaman Uhud. Tempat Hamzah bin Abdul Muthalib, paman nabi, dikuburkan. Hamzah meninggal dalam peperangan Uhud, ditombak oleh Wasyi, seorang budak suruhan Hindun binti utbah, istri dari Abu Sufyan. Daun telinga Hamzah dipotong Hindun dijadikan gelang kaki, jantung dan hatinya diambil dan dikunyah. Namun saat futuh (kemenangan) Mekah, nabi memaafkan Hindun yang telah masuk Islam. Hampir di semua tempat ziarah dibangun papan besar berisi informasi tata cara ziarah. Ini adalah upaya Pemerintah Saudi Arabia agar tidak ada syirik dalam ziarah.

Selamat tinggal Baqi, Aisyah binti Abu Bakar ra, Kosim bin Muhammad SAW, Fatimah binti Muhammad SAW, Usman bin Affan Insya Allah saya menyusul kalian, mudah-mudahan Allah memberikan husnul khotimah. Amin.

No comments: